Mengenal 8 Modul ERP yang Umum Diterapkan dalam Sistem Bisnis
Lukman •
20-06-2023 •
1346 Viewer
•
SAP Business One
ERP memberikan berbagai
manfaat bagi perusahaan dengan mengotomatiskan proses bisnis dan menyediakan
data kepada setiap departemen secara otomatis, sehingga mempermudah pengambilan
keputusan. Setiap perusahaan atau industri memiliki kebutuhan yang berbeda, dan
oleh karena itu, mereka membutuhkan modul ERP yang sesuai dengan kebutuhan
mereka.
Dalam artikel ini, kami akan
memberikan penjelasan lebih lanjut tentang modul ERP yang umum digunakan oleh
perusahaan dan industri.
Apa itu modul ERP
Secara umum, modul merupakan
komponen yang merupakan bagian integral dari suatu sistem dan berfungsi untuk
mendukung sistem tersebut. Dalam konteks ERP, modul ERP adalah komponen yang
dirancang untuk melaksanakan fungsi bisnis tertentu dengan menyediakan data dan
menyederhanakan proses bisnis.
Modul ERP memiliki peran
penting dalam membantu perusahaan dalam berbagi informasi antar departemen,
yang pada gilirannya memudahkan pengambilan keputusan dan mengurangi
pengeluaran.
Modul ERP merupakan bagian
yang saling terhubung dalam sistem ERP, sehingga ketika sebuah bisnis ingin
menambahkan modul tambahan, data dari modul tersebut akan terintegrasi secara
otomatis dengan modul yang ada. Untuk memberikan gambaran, sistem ERP dapat
diibaratkan sebagai sebuah kotak peralatan, sementara modul-modul ERP seperti
obeng, palu, tang, dan alat lainnya di dalam kotak tersebut memiliki fungsi
yang berbeda namun saling melengkapi.
8 Modul ERP yang Sering
Digunakan di Indonesia
Perusahaan memiliki
fleksibilitas untuk memilih modul ERP yang sesuai dengan kebutuhan mereka,
memungkinkan sistem ERP digunakan oleh berbagai jenis dan ukuran perusahaan.
Meskipun setiap perusahaan mungkin memiliki modul yang berbeda-beda, ada
beberapa modul ERP yang umum digunakan. Berikut adalah 8 modul ERP yang sering
digunakan:
1.Modul
Keuangan (Accounting)
Manajemen
keuangan merupakan hal penting bagi setiap perusahaan untuk mengelola arus kas,
pembayaran, utang-piutang, dan lainnya. Modul keuangan membantu Anda
mendapatkan laporan keuangan secara real-time dan otomatisasi input jurnal saat
terjadi transaksi. Modul ini juga memungkinkan pembuatan anggaran dalam
berbagai bentuk grafik untuk menganalisis pengeluaran aktual.
2.Modul
Inventaris (Inventory)
Modul
ERP inventaris memudahkan pemantauan jumlah dan lokasi produk hingga SKU
individual. Modul ini juga dapat terintegrasi dengan modul lain, seperti modul
pembelian, sehingga memberikan gambaran tentang persediaan yang akan datang.
Pergerakan produk dapat dipantau menggunakan barcode, sehingga proses pembelian
dapat dilakukan secara otomatis ketika persediaan menipis.
3.Modul
Manajemen Hubungan Pelanggan (CRM)
Modul
CRM digunakan oleh perusahaan untuk mengelola prospek penjualan dan pelanggan
dengan melacak komunikasi dan memberikan rekomendasi terkait produk yang
dibutuhkan. Modul ini mencatat data pelanggan yang dapat dianalisis untuk
memahami pola pembelian pelanggan. Selain itu, CRM juga menyediakan laporan
yang dapat disesuaikan di dashboard utama sehingga performa setiap departemen
dapat dipantau.
4.Modul
Pembelian (Purchasing)
Proses
pembelian barang dari pemasok adalah kegiatan penting bagi perusahaan. Modul
pembelian membantu mengontrol pengeluaran dalam pembelian barang agar tetap
sesuai dengan permintaan konsumen. Modul ini juga dapat membuat kutipan dan
pesanan pembelian secara otomatis, sesuai dengan syarat dan ketentuan serta
kesepakatan dengan vendor.
5.Modul
Penjualan (Sales)
Modul
penjualan membantu perusahaan dalam menentukan solusi efektif dalam penjualan,
termasuk pemantauan siklus penjualan, pengelolaan data pelanggan, pembuatan
faktur, dan lainnya. Modul penjualan juga memungkinkan pembuatan daftar harga,
diskon, promo, dan kupon yang berbeda untuk setiap produk. Anda juga dapat
memantau transaksi dan mendapatkan wawasan untuk strategi penjualan
selanjutnya.
6.Omnichannel
Manajemen
bisnis melalui berbagai saluran dapat dilakukan dengan efektif menggunakan
modul Omnichannel. Modul ERP Omnichannel dapat terintegrasi dengan metode
pembayaran, pengiriman, dan platform online lainnya, sehingga dapat menjangkau
lebih banyak pelanggan. Modul ini juga membantu Anda membuat toko online yang
ramah mobile dan memberikan rekomendasi otomatis kepada pelanggan.
7.Modul
Manufaktur (Manufacturing)
Modul
manufaktur dirancang untuk membantu produsen dalam menjalankan proses produksi
dengan efisien. Modul ini memungkinkan pemantauan status pengerjaan secara
otomatis dan memberikan laporan yang berguna untuk meramalkan proses produksi
selanjutnya. Performa setiap proses dapat dipantau secara real-time melalui
dashboard yang dapat disesuaikan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
8.Modul
Pount of Sale (PoS)
Modul
PoS hadir untuk mengurangi instalasi yang tidak perlu, sehingga dapat
meningkatkan produktivitas dan pendapatan perusahaan. Transaksi di setiap
saluran dapat dipantau secara otomatis dan real-time karena semua data akan
tersinkronisasi secara otomatis. Modul ini juga memungkinkan prediksi penjualan
yang akurat berdasarkan data yang diperoleh, baik dari produk maupun pelanggan.
Rekomendasi Modul ERP untuk
Berbagai Industri
Modul ERP yang
direkomendasikan untuk investasi akan bervariasi tergantung pada kebutuhan
operasional perusahaan. Setiap industri memiliki modul-modul umum yang penting
untuk meningkatkan efisiensi kerja dan mengurangi kesalahan. Berikut adalah
rekomendasi modul ERP untuk berbagai industri:
1.Manufaktur
Industri manufaktur melibatkan proses mengubah bahan mentah
menjadi produk jadi dan memiliki berbagai kegiatan operasional untuk memenuhi
kebutuhan pelanggan. Solusi manufaktur hadir untuk mengotomatisasi proses
bisnis seperti penjualan, persediaan, produksi, akuntansi, dan lainnya. Menurut
penelitian CAC, biaya untuk mendapatkan pelanggan baru meningkat hingga 60%
selama 10 tahun terakhir.
Oleh karena itu, penting bagi
perusahaan manufaktur untuk mengotomatisasi proses bisnis guna mengurangi biaya
operasional. Solusi ini menawarkan fitur-fitur seperti akuntansi, manufaktur,
gudang, pengadaan, pemesanan, omnichannel, dan titik penjualan (PoS).
2.Grosir
Industri
grosir atau distribusi grosir adalah bisnis yang melakukan pembelian produk
dari produsen dan menjualnya kembali kepada pelanggan, seperti bisnis ritel.
Perusahaan grosir beroperasi dalam saluran dua tingkat atau tiga tingkat untuk
menjalankan bisnisnya, yang melibatkan banyak pihak.
Solusi distribusi grosir hadir
untuk mengotomatisasi proses bisnis, terutama dalam hal pembelian, persediaan,
omnichannel, dan lainnya. Otomatisasi ini akan mengurangi kesalahan dalam
setiap proses sehingga produk dapat sampai ke tangan pelanggan dengan kualitas
yang baik.
3.Retail
Bisnis
retail melibatkan transaksi penjualan barang atau jasa kepada konsumen dan
pasokan produk dari produsen atau grosir. Perusahaan ritel sering menghadapi
tantangan dalam mencatat aliran kas masuk dan keluar, sehingga membutuhkan
modul ERP untuk mengintegrasikan data secara menyeluruh. Solusi ritel akan
membantu meningkatkan loyalitas pelanggan dengan menyediakan program loyalitas
yang sesuai.
4.F&B
(Makanan & Minuman)
Dengan perkembangan teknologi, bisnis makanan dan minuman
(F&B) menjadi salah satu industri yang diminati dan telah menjadi
kontributor terbesar terhadap PDB Indonesia. Proses bisnis dalam industri
F&B memainkan peran penting dalam memberikan kualitas terbaik kepada
pelanggan. Oleh karena itu, penting bagi pengusaha F&B untuk memastikan
setiap proses bisnis berjalan lancar dan melakukan pemantauan pada setiap
tahapan.
Solusi F&B dalam modul ERP
dapat menyederhanakan proses bisnis yang kompleks, termasuk PoS, rantai
pasokan, persediaan, dan lainnya. Selain itu, modul ERP F&B juga dapat
meningkatkan jangkauan pelanggan.
Kesimpulan
ERP telah memberikan
kontribusi dalam peningkatan profit perusahaan selama beberapa tahun terakhir.
Setiap jenis perusahaan maupun industri dapat memanfaatkan sistem ERP karena
saat ini telah tersedia berbagai jenis modul ERP yang dapat dipilih. Terdapat
juga modul-modul yang umum digunakan untuk mendukung kegiatan operasional
perusahaan agar berjalan secara optimal.
Sebagai contoh, perusahaan
grosir membutuhkan sistem ERP untuk menyederhanakan proses bisnis yang
kompleks. Solusi Impact untuk wholesale distribution hadir dengan berbagai
fitur yang mencakup omnichannel, inventory, akuntansi, procurement, PoS, dan
lainnya.
Butuh pemahaman lebih lanjut ?
konsultasikan kebutuhan perusahaan Anda pada kami PT. Sistem Anugrah Prima. Kami
adalah perusahaan IT konsultan yang
berpengalaman di bidang ERP. Kami siap membantu Anda mengimplementasikan ERP
untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas bisnis Anda. Dapatkan kontrol
penuh atas manajemen keuangan, inventaris, produksi, dan lainnya dengan solusi
terintegrasi ERP dari PT. Sistem Anugrah Prima. Jangan biarkan bisnis Anda
tertinggal, segera hubungi kami untuk mendapatkan solusi terbaik untuk bisnis
Anda! KLIK DISINI.