Apakah inventory cost
membebani bisnis Anda saat ini? Pentingkah mengontrol Inventory dalam suatu
bisnis? Bila iya simak beberapa pemaparan bila dalam suatu perusahaan tidak
menerapkan Inventory Optimisation :
Cash flow issues :
Banyak modal dan biaya yang dikeluarkan dalam pembelian bahan baku dan produk untuk
dijual. Jika Anda membeli bahan baku berlebih dari yang Anda butuhkan, Anda
tidak dapat mengelola modal atau biaya itu ke kegiatan bisnis lain yang dapat
menghasilkan keuntungan lain yang mungkin lebih cepat. Hal ini tentunya dapat
menyebabkan Overstocking.
Wastage / Dead Stock
: Wastage dan Dead stock merupakan hal yang paling
dihindari dalam suatu pengelolaan inventory. Hal ini menyebabkan suatu
pemborosan. Deas Stock adalah suatu keadaan dimana terdapat suatu barang/stok
yang tidak terjual. Dengan adanya permasalahan ini tentunya meningkatkan biaya
cost dalam hal Inventory juga menimbulkan kerugian perusahaan.
Overhead Cost : Biaya
overhead adalah istilah yang digunakan untuk menyebut pengeluaran tidak
terduga. Untuk itu Anda perlu membuat langkah yang tepat untuk mengontrol biaya
overhead di perusahaan Anda.
Perkembangan suatu bisnis
dari waktu ke waktu tentu semakin meningkat, begitupun hal nya dengan jenis produk
yang semakin bertambah, jumlah dan harga nya. Sehingga persoalan yang dihadapi perusahaan
tentu juga semakin kompleks. Management perusahaan juga dituntut melakukan
suatu Tindakan agar permasalahan bisnis dapat diminimalisir sebaik mungkin,
salah satunya yaitu Inventory optimisation : untuk cost reducing. Ya
Inventory Optimisation merupakan suatu keharusan dalam mengelola proses bisnis
perusahaan. Mengapa demikian ?
Karena Inventory
optimisation mampu mengurangi cost yang dikeluarkan suatu perusahaan. Dengan
adanya cost reducing, membuat mudah menentukan strategi untuk memperoleh profit
secara maksimal.
Inventory optimisation –
yang dimungkinkan oleh teknologi seperti solusi Enterprise Resource Planning
(ERP) – memberi Anda pandangan ke depan, dalam hal akurasi, ketersediaan dan jumlah stok yang
ada.
Karena solusi ERP
menghubungkan proses kerja operasional, seperti inventory dengan manajemen
keuangan serta proses analytics secara terintegrasi dan real time. Sistem ERP juga
memudahkan dalam mengelola cash flow dan menerapkan strategi Inventory
optimisation. ERP sistem tentu membawa banyak keuntungan dalam Inventory Management.
Konsumen dan pembeli tidak hanya menginginkan pilihan dan
pengiriman yang andal, mereka menginginkan rincian yang akurat tentang produk
dan proses delivery / movement untuk memastikan kualitas, keamanan, dan
memaksimalkan umur simpan suatu produk.
Dengan solusi ERP manajemen inventaris modern Anda dapat melakukan :
· |
|
· |
|
· |
|
· |
|
· |
|
· |
|
· |
|
|
|
· |
|
· |
|
· |
|
· |
|
· |
|
SAP Business One adalah solusi aplikasi yang menghubungkan semua proses penting dalam perusahaan anda – mulai dari akuntansi dan layanan pelanggan (CRM) sampai kepada suplai barang dan logistik.
Dengan SAP Business One Anda
dapat dengan mudah monitoring jumlah stok, melacak perpindahan secara real time,
pembaharuan dan pengecekan terhadap stok secara real time dan mengelola harga
secara standar atau special (special price). Anda juga dapat menerapkan diskon
berdasarkan jumlah barang, total pembelian tunai, dan diskon pelanggan.